Sentimen terkini seputarNvidia(NVDA) menunjukkan tanda-tanda bahwa saham tersebut siap untuk konsolidasi. Namun, komponen Dow Jones Industrial AverageIntel(INTC) dapat memberikan imbal hasil yang lebih cepat dari sektor semikonduktor karena pergerakan harganya menunjukkan masih memiliki ruang untuk berkembang, menurut seorang teknisi ahli. "Nvidia kehabisan tenaga," ujar John Bollinger, presiden Bollinger Capital Management, dalam podcast "Investing With IBD" di Investor's Business Daily. Ia merujuk pada grafik harga mingguan saham Nvidia yang dilapisi Bollinger Bands sebagai ukuran volatilitas harga. Ia mengatakan saham tersebut mungkin telah bergerak terlalu jauh, terlalu cepat, dan sudah waktunya untuk periode konsolidasi. "Periode keuntungan besar Nvidia sudah jauh berlalu," ujarnya.Bollinger Bands, yang dinyatakan sebagai garis tren atas dan bawah di sekitar batang harga, dibentuk dengan menghitung deviasi standar dari rata-rata bergerak sederhana suatu saham. Bollinger Bands digunakan oleh banyak trader teknikal untuk menentukan apakah suatu saham sedang oversold atau overbought.
Indikator teknis tersebut menunjukkan potensi kebangkitan produsen chip Intel yang kini menjadi underdog, salah satu komponen Dow Jones. Bollinger menyamakan Intel denganIBM(IBM), saham-saham unggulan yang berpotensi beralih dari penghasil pendapatan menjadi instrumen untuk mendapatkan keuntungan modal dalam kondisi pasar saat ini. "Kami melihat keduanya memiliki potensi kenaikan yang substansial," ujarnya.
Masih ada beberapa jebakan makro yang perlu diperhatikan pada saham Intel dan Nvidia, sepertiperang chip yang sedang berlangsung dan hubungan perdagangan antara AS dan TiongkokMasalah-masalah ini nyata dan patut diperhatikan, terutama mengingat ketidakstabilan dunia teknologi dalam menentukan pemenang dan pecundang. "Kami mencari tanda-tanda kemerosotan teknologi, yang belum kami lihat," kata Bollinger.
Namun Bollinger melihat fundamental Intel sebagai alasan untuk optimis. "Saya pikir orang-orang akan menghargai Intel atas beberapa hal yang dapat dilakukannya, dan itu berpotensi menjadi faktor positif bagi sahamnya dalam jangka panjang," ujarnya. "Intel membangun pabrik, membangunnya dengan cepat, dan melakukannya dengan baik," kata Bollinger tentang saham chip Dow Jones.
Pendekatan IBD terhadap analisis saham menunjukkan Intel berada di luar titik beli yang tepat untuk saat ini. Sahamnya menembus level terendah dengan titik beli 40,07 dalam volume di atas rata-rata pada 15 November dan kini telah 12% di atas titik beli tersebut dalam 11 hari.
Simak episode podcast minggu ini untuk analisis mendetail mengenai saham Nvidia, saham Intel, dan wawasan lain dari John Bollinger.

Waktu posting: 22-Jan-2024